HabibBakar Gresik memiliki nama lengkap Habib Abu Bakar Assegaf Gresik. Beliau adalah cucu Wali Qutub Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Asta kake 61K Likes, 31 Comments. TikTok video from SIPIL ⭐ (@sodaaaagembira): "haul akbar al habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik". suara asli - hassan_jafar_assegaf. HabibAbu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik Lsm Aqila Quds from dari al quthub al habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik. Habib abu bakar bin muhammad assegaf gresik adalah sosok wali qutub yang luar biasa. Dikarenakan hatimu yang bersih ini Diantaranya Habib Muhammad bin Ali, cucu Habib Habib Abu Bakar Assegaf. Setelah salat Duhur berjamaah di Masjid Jamik Gresik, rombongan Anies masuk ke makam Abu Bakar Assegaf yang bersanding dengan makam Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf, salah seorang guru Syaikhona Kholil Bangkalan. Anies turut membaca tahlil dan doa bersama. . Gresik - Peringatan Haul Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf digelar hari ini, Jumat 15/7/2022. Haul ini untuk memperingati wafatnya ulama asal 4 ton nasi kebuli akan disuguhkan ke para jemaah yang hadir dalam Haul Habib Gresik ke-67 tahun ini."Ada total 4 ton beras dan ratusan ekor kambing yang disembelih. Itu akan dijadikan nasi kebuli untuk jemaah yang hadir. Itu gratis," kata Ketua Panitia Haul, Habib Ali Abu Bakar Assegaf di rumahnya, Kamis 14/7/2022 Habib Ali menjelaskan 4 ton nasi kebuli itu akan disuguhkan 2,5 ton hari ini saat kegiatan Rouhah dan Khotmil Ihya 'Ulumuddin di kediaman Habib Abu Bakar akan dibagikan Sabtu 16 Juli setelah kegiatan salat berjamaah, Maulid Nabi Muhammad SAW, ceramah agama dan membuat nasi kebuli/ Foto Jemmi Purwodianto"Kami bagikan nasi itu pada Jumat 2,5 ton, sisanya besok Sabtu. Acara mulai Jumat sore pukul WIB hingga sabtu pukul WIB," mengaku masyarakat Gresik sangat antusias haul tersebut. Terbukti banyak yang turut mempersiapkan kebutuhan kegiatan haul, salah satunya memasak nasi kebuli. Apalagi kegiatan haul yang biasa digelar rutin setiap tahun ini, sempat terhenti 2 tahun setelah pandemi COVID-19."Alhamdulillah, antusias warga sangat besar. Ini banyak yang bantu masak nasi kebuli. Jadi InsyaAllah siap saat dibutuhkan," Ton nasi kebuli itu akan dibagikan gratis puluhan ribu jemaah yang hadir. Bahkan bantuan dari ibu-ibu PKK Pemkab Gresik membuatkan kopi gratis di beberapa titik sekitar lokasi."Memang ini semua untuk menjamu tamu atau jemaah yang hadir dalam haul. Nanti kami juga mendapat bantuan dari ibu-ibu PKK se Gresik yang membuatkan kopi untuk para jamaah. InsyaAllah ini berkah untuk semua," tuturnya. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] fat/fat Gresik - Peringatan Haul Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf bakal digelar kembali di Gresik tahun ini. Haul untuk memperingati wafatnya ulama asal Gresik ini sempat tak digelar selama dua tahun akibat pandemi ini membuat warga di sekitar Jalan KH Zubair, Kecamatan Gresik, sangat antusias. Warga dengan semangat mempersiapkan haul yang akan digelar pada 15-16 Juli 2022."Untuk tahun ini antusias warga lebih besar dari sebelumnya. Karena dua tahun kemarin memang kita tidak menggelar haul, karena ada pandemi COVID-19. Acaranya besok Jumat dan Sabtu," kata Ketua Panitia Haul, Habib Ali Abu Bakar Assegaf, Kamis 14/7/2022. Habib Ali menjelaskan dalam mempersiapkan kegiatan haul itu, ia dibantu 400 warga sekitar yang tergabung dalam panitia haul. Selain itu sejumlah OPD Pemkab Gresik dan Polres Gresik juga turut serta membantu."Tak hanya warga Gresik ya, pemkab, dinas-dinas, polisi, dan TNI juga menghubungi kami untuk membantu kesuksesan acara ini. Mulai parkir, toilet umum, pengalihan jalan, dan banyak lagi, padahal kami tidak meminta bantuan atau mengirim proposal," tutur Habib Ali."Kami hanya meminta izin untuk menggelar Haul. Ini memang bukan acara keluarga Habib Abu Bakar saja, tapi memang ini acara Kabupaten Gresik, karena banyak tamu yang akan datang ke Gresik," kata pria yang juga cicit Habib Abu Bakar Assegaf Haul Ini, lanjut Ali, Kabupaten Gresik akan kedatangan puluhan ribu tamu dari seluruh Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau agar para tamu dan warga Gresik tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah."Yang pasti ini dari seluruh provinsi di Indonesia akan hadir disini. Ada beberapa yang sudah konfirmasi kedatangan kepada panitia dengan membawa rombongan," ujar Habib Ali."Untuk para tamu, kami himbau agar jangan berebut duduk di depan, karena meski di belakang pun tetap akan mendapat barokah dari haul ini. Bahkan tukang parkir dan petugas yang melakukan penertiban sekalipun. Untuk warga Gresik, muliakan tamu yang datang, kalau perlu ajak ke rumah, terutama mereka yang tak mendapatkan kamar penginapan," Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf ke-67 ini sendiri akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli 2022 hingga 16 Juli 2022. Sejumlah spanduk pemberitahuan acara tampak sudah terpasang dan spanduk tertulis selain adanya kegiatan, juga permintaan maaf karena nantinya akan ada penutupan beberapa ruas jalan, baik di jalan Kompleks Arab maupun arah ke Alun-alun Gresik."Mohon maaf perjalanan anda tergangggu ruas jalan KH Zubair- Jalan Malik Ibrahim - Jalan KH Agus Salim - Keramat Langon ditutup pada tanggal 15-16 Juli 2022 mulai pukul sampai selesai. Peringatan Haul ke 67 Al Qutb Habib Abu Bakar Bin Muhammad bin Umar Assegaf. TTD Panitia," demikian isi spanduk Turjawali Ipda Bross Tito membenarkan terkait adanya penutupan jalan tersebut terkait kegiatan haul. Meski demikian, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan."Untuk rekayasa lalu lintas kami masih rapatkan. Tapi besok akan kami lihat situasi banyaknya jamaah yang hadir di lapangan. Yang jelas kami akan koordinasi dengan Dishub dan pemuda karang taruna untuk lahan parkir yang akan digunakan," kata Tito. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] abq/iwd Ilustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Habib Abu Bakar Gresik adalah salah satu habaib yang tersohor di Indonesia. Pemilik nama Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf itu lahir di Besuki, Situbondo, Jawa Timur pada 1285 H atau tahun 1869 Sidogiri Majalah Aktual Salaf yang diterbitkan Pondok Pesantren Sidogiri, putra dari Habib Muhammad bin Umar Assegaf ini tumbuh besar sebagai seorang yatim sejak usia delapan tahun. Ia pernah menimba ilmu di Seiwun, Hadramaut pada 1923 H serta mempelajari ilmu fiqih dan di sana, ia belajar dari para ulama terkemuka seperti Habib al-Qutub Ali bin Muhammad al-Habsyi, Habib Muhammad bin Ali Assegaf, hingga Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus. Ia kemudian pulang ke Besuki pada 1302 H dan menetap di Gresik pada 1305 H saat usianya 20 apa sosok Habib Abu Bakar Gresik? Simak ulasan lengkapnya berikut Para Auliya pada MasanyaIluustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Sejak kecil, Habib Abu Bakar Gresik dikenal sebagai sosok yang rajin belajar. Bahkan setelah kembali dari Hadramaut, ia tak selalu menggunakan waktunya untuk belajar dan meminta ijazah atau berkah dari para ulama salaf saat suatu waktu, ia dikisahkan mendapat ilham rabbaniyyah untuk beruzlah. Dalam skripsi berjudul Pengaruh Habaib Abu Bakar bin Muhammad dalam Mengembangkan Majelis Rouhah di Kota Gresik yang ditulis Syafro’atul Fajriyah, setelah 15 tahun berkhalwat, ia keluar setelah mendapat izin dari Allah SWT melalui gurunya, Habib Muhammad bin Idrus pun mulai perjalanan dakwahnya dengan membuka majelis taklim. Sejak saat itu banyak orang dari berbagai daerah hingga luar negeri datang untuk sekadar berkunjung, bahkan sampai ada juga yang minta dari keluar khalwatnya, ada banyak hal tak terduga yang terjadi terhadap beliau. Salah satunya, suatu hari ia tiba-tiba mengatakan telah bertemu dan dipeluk Rasulullah dalam keadaan hal itu, para ulama dan auliya sepakat bahwa kedudukan orang yang telah bertemu Rasulullah dalam keadaan terjaga adalah kedudukan tertinggi. Mereka telah mencapai ittiba' peneladanan yang sempurna atas Rasulullah itu, ada banyak cerita tentang keistimewaan beliau. Salah satu yang paling populer adalah menjadi penyelamat kapal haji yang tengah diterjang badai dan ombak kisah yang diceritakan oleh Habib Muhammad al-Hamid, salah satu karomah Habib Abu Bakar Gresik ini terjadi saat tetangganya berangkat haji menggunakan kapal milik orang Belanda. Tetangga itu kemudian meminta doa agar perjalanan hajinya berjalan dalam perjalanan, badai dan ombak besar datang. Kemudian ia pun berdoa dan bertawassul pada Habib Abu Bakar lama, tiba-tiba Habib Abu Bakar Gresik muncul dari dalam laut menggunakan pakaian lengkap seperti sedang berada di majelis. Sosok itu kemudian mengusap kapal tersebut dan seketika ombak langsung ini menjawab pernyataan beliau yang pernah mengaku sebagai seorang ahluddardak. Beliau berkata, barang siapa yang berada dalam kesulitan dan ia memanggil namanya, maka dengan izin Allah SWT dan segala kebesaran-Nya, beliau akan hadir di sisi orang dan kealiman beliau pun diakui oleh para ulama dan auliyâ' pada masanya. Bahkan, Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang Jakarta bahkan pernah berkata,"Habib Abu Bakar adalah raja dari para auliya, barang siapa yang memandang Habib Abu Bakar terhitung ibadah.”Sosok yang Rajin Belajar dan Tekun BeribadahIluustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Tidak hanya menjadi ulama yang disegani masyarakat, Habib Abu Bakar Gresik adalah sosok yang rajin belajar dan tekun beribadah. Sejak kecil, ia telah dididik menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah satu amalan yang selalu dijaga beliau adalah shalat tahajud. Beliau juga dikenal memiliki semangat beribadah yang tak pernah suatu kesempatan, beliau pernah mengungkap alasan di balik semangatnya yang membara dalam beribadah. Sebagaimana dikutip dari Majalah Sidogiri, beliau pernah berkata"Aku berbahagia berjumpa dengan Allah.”Bahkan sebelum meninggal dunia, beliau sempat berpuasa selama lima belas hari. Hingga akhirnya, ia mengembuskan napas terakhir di usia 91 tahun pada Ahad malam Senin, 17 Dzul Hijah 1376 H dan kini dimakamkan di komplek Masjid Jami ayah dari Habib Abu Bakar Gresik?Kapan Habib Abu Bakar Gresik meninggal dunia?Di mana Habib Abu Bakar Gresik dilahirkan? Galeri Kitab Kuning Al-Habib Al-Qutub Abubakar Bin Muhammad Assegaf, merupakan satu diantara ulama dan habaib yang menyandang kewalian asal Gresik, Jawa Timur ini menjadi salah satu ulama yang sangat dihormati di Indonesia. Haulnya yang diadakan tiap tahun selalu dihadiri puluhan ribu masyarakat dari berbagai wilayah baik dari dalam negeri hingga luar sejarah hidup Ulama yang juga dikenal sebagai penyusun Sholawat Qomarul Wujud tersebut? simak ulasan sejarahnya berikut Juga Teks Sholawat Qomarul Wujud-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf-Arab latin dan ArtinyaSejarah al-Habib al-Qutub Abu Bakar bin Muhammad AssegafAl-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah ' berangkat kesana ditemani dengan Al-Mukarram Muhammad disana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta beliau tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Pendidikan Habib Abu Bakar bin Muhammad AssegafSaat berada di kota Seiwun beliau belajar ilmu figih dan tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau dibawah bimbingan gurunya Juga Profil dan Biografi Singkat Prof. Quraish Shihab, Keturunan Nabi Yang Tidak Dipanggil HabibBahkan beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan shalat tahajud meskipun usia beliau masih Abu Bakar bin Muhammad AssegafSelain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Diantara guru-guru beliau disana antara lain 1. Al-Habib Al-Qhutb Sulthanul Awliya Ali bin Muhammad Alhabsyi, penyusun kitab maulid “Simthud Duhror”. 2. Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf3. Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi4. Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas5. Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur Mufti Hadramaut saat itu.6. Al-Habib Syeikh bin Idrus AlaydrusGuru beliau, yakni Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhamad Al Habsyi muallif Simtud Dhuror, telah melihat tanda-tanda kebesaran dalam diri muridnya, yakni Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang mempunyai kedudukan yang Juga Biografi Habib Salim Bin Abdullah Assyathiri - Sulton Ilmi - Dari Tarim YamanAl-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang muridnya, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama, keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir umurmu". Mereka mencapai tingkatan maqam Sayidina Abu Bakar Rasulullah usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5 kali dalam waktu 5 malam mimpinya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, "terdapat kebenaran bagi yang melihatku di setiap kali melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin Muhammad Assegaf. Perhatikanlah ia".Baca Juga Biografi Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith - MadinahMurid tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi, "Lihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah...". Tidak lama setelah kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir Ke Indonesia dan Memulai DakwahSetelah menuntut ilmu disana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke pulau Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Juga Biografi Maulana Habib Luthfi Bin Yahya PekalonganDisinilah beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1305 H, disaat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju kota pulau Jawa, beliaupun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang ada disana saat itu, diantaranya yaitu 1. Al-Habib Quthb Aqthab Abdullah bin Muhsin Alatas Bogor2. Al-Habib Quthb Abdullah bin Ali Alhaddad wafat di Jombang3. Al-Habib Sulthanul Awliya Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas Pekalongan4. Al-Habib Al-Qhutub Ghauts Abubakar bin Umar Bin Yahya Surabaya5. Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi Surabaya6. Al-Habib Muhammad bin Ahmad Almuhdhor wafat di SurabayaPada suatu hari disaat menunaikan shalat Jum'at, datanglah ilhaamat rabbaniyyah kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiah, ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Juga Habib Umar bin Hafidz - Sosok Ulama Tarim, Hadramaut YamanBerkata Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, "Kami memohon dan ber-tawajjuh kepada Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf dari uzlahnya".Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Muhammad Hasyim ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke kota Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, "Beliau adalah suatu khazanah daripada khazanah keluarga Ba'alawi. Kami membukakannya untuk kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umum".Semenjak itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan dzikir di kediamannya di kota pun menyambut dakwah beliau dengan begitu beliau tersebar luas, dakwah yang penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari majlisnya, beliau setidaknya telah mengkhatamkan kitab Ihya Ulumiddin sebanyak 40 merupakan kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau mengundang jamuan kepada masyarakat kisah ketika Al-Habib Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi Solo, putera Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi Seiwun, penyusun kitab Maulid Simthud Duhror, dan ayah dari Al-Habib Anis bin Alwy bin Ali bin Muhammad Al-Habsyi Solo datang ke Gresik ke kediaman Al-Habib Abu Bakar, Dalam majelis itu lalu dibacakan kumpulan mimpi Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus yang tinggal di Pekalongan. Beliau pernah mimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpinya beliau SAW berkata kepadanya,“Jika engkau rindu kepadaku, pandanglah wajah Abubakar bin Muhammad Assegaf sampai ke dagunya.”Kebetulan saat itu Sayyidiy Alwi duduk berhadapan dengan Habib Abubakar. Al-Am Abdulkadir bin Hadi meminta agar Sayyidiy Alwi duduk di samping Habib Abubakar. “Biarkan aku duduk di hadapan Habib Abubakar demi melaksanakan perintah Al-Musthofâ rasulullah saw dalam mimpi tadi,” kata Sayyidiy Abubakar berkata, “Seseorang bertanya kepadaku tentang hâl Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, gurunya. Aku jawab, Habib Ali bagaikan matahari. Yakni, nur, manfaat dan sikap shidq beliau seperti matahari. Habib Ali telah memberikan manfaat kepada banyak hamba Allah. Setiap hamba memperoleh manfaat dan cahaya beliau Allah meridhoi mereka semua, memberi kita manfaat berkat mereka dan memberi kita karunia mereka, meskipun niat dan amal kita jauh dari niat dan amal mereka. Semoga Allah tidak mengharamkan kita dari kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan amal kita.”Abdulkadir bin Umar Maulakhela kemudian melantunkan syair Habib AliSuara nyanyian, menghibur hatidengannya, hilang segala dukaSetelah qoshidah selesai dibawakan, Habib Abubakar bertanya, “Qoshidah siapa itu?” “Qoshidah Habib Ali,” jawab seseorang. Beliau lalu bercerita, “Ketika aku di Hadramaut, Habib Ali memiliki hubungan yang sangat erat denganku. Pernikahanku yang pertama, beliaulah yang menikahkan dan membiayainya. Ketika aku hendak pergi ke Jawa, beliau berkata kepadaku, Jika kau ingin menikah lagi, aku akan menikahkanmu.’ Namun aku tidak mau, beliau lalu mengizinkan aku pergi ke Jawa.”Setelah diam sesaat Habib Abubakar melanjutkan, “Aku tidak berdiri, duduk, atau mengerjakan sesuatu, kecuali atas petunjuk beliau. Dan beliau selalu ada di dekatku.”Habib Abubakar berkata kepada Sayyidiy Alwi, “Kita semua berada dalam keberkahan ayahmu. Saat ini Habib Ali Al-Habsyi bersama kita di tempat ini. Dan setiap hari ia bersamaku di sini.”Di antara ucapan Habib Abubakar, semoga Allah memanjangkan umur beliau, karena ingin menyebut-nyebut nikmat Allah adalah sebagai berikut,“Saat aku sakit, Al-Musthofâ saw datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar yaqodhoh. Aku berpelukan dengan beliau di tempat ini. sambil menunjuk tempat yang biasa beliau duduki Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah sholat Ashar dan aku dalam keadaan jaga. Aku sedang duduk di atas sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam datang diapit dua orang lain. Salah seorang di antara mereka berkata, “Kenalkah kau orang ini?” katanya seraya menunjuk orang yang di tengah.“Tidak,” jawabku.“Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqîh Al-Muqoddam,” kata orang Allah meridhoi mereka semua dan memberi kita manfaat di dunia dan akhirat berkat Al-Ârifbillâh, Nûruddîn, Imâmul Muttaqîn, Ali bin Muhammad Al-Habsyi dalam kalam beliau berkata,“Ahwâl kaum arifin tidak bisa dijangkau akal manusia. Diperlukan iman dan kepasrahan taslîm untuk mempercayainya. Dan kami mempercayai dan Abu Qasim berkata"Membenarkan pengetahuan kami merupakan kewalian yang kecil"Kami beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang datang dari-Nya, dan dari Rasul-Nya saw serta keistimewaan-keistimewaan yang diberikan Allah kepada para wali-Nya. Semoga Allah tidak mengharamkan segala kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan kami. Kami hanya dapat berkata, “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukannya jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.”Beliau adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani beliau senantiasa penuh dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para beliau tak pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan diatas... qadaman ala qadamin bi jiddin auza' yang beliau lakukan semasa hayatnya, mengajak manusia kepada kebesaran demi waktu berganti, sampai kepada suatu waktu dimana Allah memanggilnya. Disaat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan wafat pada tahun 1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami, Gresik.

cucu habib abu bakar assegaf gresik